Sabtu, 03 Januari 2009

Mana yang Lebih Dominan, Otak kanan atau Otak Kirimu ?


Dalam kegiatan Entrepreneurship Event tahun 2008 beberapa bulan yang lalu, salah satu pembicara mengatakan bahwa faktor penentu kesuksesan seorang wirausahawan diantaranya adalah lebih dominannya otak kanan daripada otak kiri. Menurutnya, dengan berpikir memakai otak kiri yang serba rasional, orang akan cenderung ragu untuk melangkah dan tidak berani mengambil keputusan untuk memulai berbisnis. Sebaliknya, orang yang lebih dominan menggunakan otak kanannya dinilai lebih peka menangkap peluang, lebih encer menuangkan ide atau gagasannya, lebih kreatif, inovatif dan lebih berani mewujudkan gagasan atau idenya, bahkan terkesan tidak banyak pertimbangan dalam menangkap peluang. Seorang wirausahawan biasanya cepat mengambil keputusan, tangkap dulu peluang, bagaimana mewujudkannya itu urusan nanti.  Informasi ini terus terang menggelitik saya untuk mengetahui lebih jauh tentang otak kanan dan otak kiri. Apa benar sich ?.


Beginilah anatomi otak kita. Ada dua belahan otak kita, yaitu belahan otak kanan dan otak kiri. Setiap belahan otak kita, baik otak kiri ataupun otak kanan, mempunyai fungsi yang berbeda.  Belahan otak kiri berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, rangkaian (sequence), dan matematika. Otak kiri biasanya diidentikkan dengan kecerdasan analitik. Jadi, belahan otak kiri kita berhubungan dengan hal-hal yang kuantitatif, berpikir teoritis, intelektual, logis, linier dan rasional. Otak kiri kita akan merespon terhadap masukan-masukan yang membutuhkan kemampuan mengupas, menelaah atau meninjau (critiquing), menyatakan (declaring), menganalisa, menjelaskan, berdiskusi dan memutuskan (judging).  Cara kerja otak kiri sangat rapi, terstruktur dan sistematis. Biasanya otak kiri ini sangat bermanfaat saat digunakan untuk memahami hal-hal yang kompleks dan perlu pemikiran yang mendetail. Orang yang biasanya lebih mengandalkan otak kiri adalah seorang peneliti atau scientist.
Ciri-ciri orang yang lebih dominan otak kirinya adalah :
•Mampu menghasilkan sesuatu dengan matang dan terstruktur
•Sering dapat juara / rangking di kelas atau IP tiap semester bagus.
•Menyukai matematik dan sesuatu yang berhubungan dengan logika
•Berfikir analitis,tajam dan jelas
•Serius dalam segala hal
•Enterprener yang sukses lewat perhitungan matang
•Lebih disiplin dalam segala hal
•Belajar terus-jarang keluar kamar, urusan akademik melulu.
•Bersifat tertutup, kurang bergaul (kuper),
•Tidak menyukai petualangan / tantangan

Bagaimana dengan Otak kanan ?.
Belahan otak kanan berkaitan dengan ritme, kreativitas, warna (visual), imajinasi dan dimensi. Otak kanan sering diasumsikan dengan kemunculan gagasan, ide, gairah, keberanian, emosi, dan seni. Belahan otak kanan kita sangat berperan pada saat melakukan aktivitas motorik seperti menggambar, memeragakan, bermain, berolahraga, bernyanyi, dan aktifitas motorik lainnya.
Cara kerja otak kanan ini biasanya tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Contoh orang yang mengandalkan otak kanannya dibandingkan otak kirinya adalah seniman.
Ciri-ciri orang yang lebih dominan otak kanannya adalah sbb :
•mampu menghasilkan gagasan dan ide-ide briliant
•Jenius dalam menanggapi setiap peluang dan kesempatan
•Berani menanggung resiko untuk jadi lebih baik
•Pintar menyesuaikan dengan lingkungan
•Entrepreneur yang sukses meskipun tidak sekolah tinggi.
•Tidak kuper (sering bergaul, konyol, dan suka becanda)
•Menyukai sesuatu yang unik dan baru
•Suka berpetualang dan tantangan
•Suka kebebasan, Tidak suka terikat
•Tidak suka hitungan, logika dan skema-skema yang ruwet.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pada umumnya dominasi fungsi otak kiri jauh lebih besar daripada otak kanan, karena kemampuan analisis, logika dan matematika (hitungan kuantitatif) lebih dominan diajarkan dalam proses pembelajaran kita dibandingkan fungsi belahan otak kanan yang sangat kurang dioptimalkan. Sejak awal pendidikan tidak lebih dari 10 % mata pelajaran yang memakai fungsi belahan otak kanan, misalnya untuk pengembangan kreativitas, keberanian, inovasi, dan berkesenian.

Kalau saya pikir-pikir, apa yang dilakukan UGM akhir-akhir ini melalui pengembangan soft skill mahasiswa, sistem pembelajaran Active Learning, SCL ataupun RBL, serta pengembangan semangat entrepreneurship di  kalangan mahasiswa merupakan upaya untuk memberdayakan atau mengoptimalkan fungsi otak kanan, sehingga tercapai keseimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri. Dengan program-program tersebut, diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan berkomunikasi, berani mengambil resiko, berani menghadapi tantangan, semakin kreatif - inovatif , dan sebagainya.

Bagaimana dengan anda ?. Kalau saat ini anda merasa kurang seimbang atau lebih dominan fungsi otak kanan atau otak kiri saja, saran saya tidak perlu khawatir dan tetaplah bersyukur. Mengapa ? Ya alhumdillah setidaknya kita termasuk orang yang masih punya otak.... (he....he...he.....).

Disarikan dari berbagai sumber.

5 komentar:

  1. saya pernah di tolak masuk BPOM gara2 otak kanan saya... pertanyaan sederhana dari sang pewawancara adalah prestasi yg pernah diraih apa? jawaban saya juga sederhana "saya paling seneng gambar..dari TK sampai SMP dulu sering juara lomba gambar..." gitu.. eh ternyata...kata yang mewawancarai"wah mbak suka pake otak kanan ya? terlalu kreatif.. dulu di POM pernah ada orang terlalu kreatif yang suka ngutak atik komputer. padahal komputernya sudah distandarisasi... dan dalam komputer itu banyak file2 yang berhubugan juga dengan standarisasi. gara2 diutak atik komputernya malah hang.. jadinya malah kacau...." begitu beliau bercerita...dan ternyata mereka mencari orang yg lurus2 aj maksudnya pake otak kiri... karena berhubungan dengan metode yang digunakan untuk meneliti dan melakukan percobaan... jd penelitian dan percobaan harus sesuai dengan prosedur. jd kalo percobaan gagal atau memakan waktu lama gara2 pake otak kanan.. terus kita malah cari2 alternatif yang tidak sesuai prosedur... bener juga sih.... akhirnya akupun berubah haluan dimana sekarang saya bikin usaha sendiri di tempat yang sesuai dan bisa ngembangin kreatifitas saya

    BalasHapus
  2. Dalam sebuah buku (The Divine Message of The DNA-Tuhan dalam Gen Kita,terbitan Mizan) penulisnya, seorang peneliti, (Kazuo Murakami, Ph. D) justru berhasil membuat penemuan dan meraih Award setelah menggunakan intuisinya,alih2 mengikuti "standar prosedur" dalam bidang penelitiannya. Bukunya bagus, recommended buat orang2 yg ingin ngerti jalan kehidupan yg lebih baik dg mengaktifkan gen2 positif dlm diri.

    BalasHapus
  3. Skrang ada pengembangan otak tengah,yaitu kseimbangan otak knan dan otak kiri.Otak tngah dpat konsentrasi peka...,,tapi apakh kinerja otak tengah sma dgn pola pikiran bwah sdar kta...,?Lalu,apakh membuat krja dominan otak sendiri tidak menggangu kejiwaan manusia tu sendiri. . . ?Krena kedominanan bgian otk sndiri didpatkan brdasarkan pengalaman hidupx. . . ?Trims.

    BalasHapus
  4. Yang penting jgn pake Otak Udang....!!!
    HAHhahah.......

    BalasHapus
  5. saya bingung ciri ciri saya ada di otak kanan dan kiri pula? mana yg dominan deh

    BalasHapus