Sabtu, 17 Januari 2009

Ini Nyata ..... Bukan Sekedar Berita ......

capture-3-edit

Lagi-lagi saya harus prihatin, sedih, geram, muangkel, gregetan, muarraahh dan entah apa lagi...... kalo membaca berita tentang pengangguran, PHK, dan sejenisnya. Mungkin ini bukan berita baru lagi, bahkan sudah menjadi cerita lama ataupun berita basi, tapi.... kondisinya kok ya masih tetep saja tidak berubah sampai saat ini. Maaf ya, Sueerrrr wis......  Saya tidak bermaksud untuk menakut-nakuti, mengendorkan semangat, atau membuat nglokro -terutama bagi adik-adik mahasiswa yang masih berjuang merajut masa depan ATAUPUN bagi calon-calon wisudawan/wati yang barangkali saat ini sudah diambang pintu. Tidak.... Sama sekali TIDAK ....... Saya hanya ingin mengingatkan atau menunjukkan realita saat ini supaya lebih siap menghadapi kondisi tersebut dan cepat-cepat menyikapi atau meresponnya. Biasanya orang yang telah mempersiapkan diri menghadapi sesuatu yang menyakitkan, intensitas rasa sakitnya relatif lebih kecil daripada yang tidak siap sama sekali.

Salah satu respon positif  yang saya harapkan adalah Mulailah Merubah Orientasi dari Pencari Kerja menjadi Pencipta Kerja sekarang juga selagi masih jadi mahasiswa (jangan tunggu sesudah lulus nanti, itu namanya sudah telat alias ketinggalan sepur). Bagaimana caranya ??? .

Pertama, anda harus tetap bersyukur dan jangan pernah menyesali diri dengan pilihan anda saat ini. Kalau saat ini anda menjadi mahasiswa TP jurusan TPHP, sudah seharusnya dan wajib hukumnya kalau anda harus bersyukur, sebab selama masih ada manusia yang butuh makan maka bidang pekerjaan anda sangat terbuka lebar. Dimanapun posisi dan peran anda didunia ini, yakinlah akan berguna bagi orang lain, sebab pada hakekatnya keberadaan kita ini sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan.  Sarjana TP tidak harus semuanya jadi PNS, jadi dosen, jadi peneliti, bekerja di Departemen Pertanian, atau bekerja di pabrik besar. Ingat, masih ada peran-peran lain yang bisa diambil dan dunia belum kiamat bagi yang tidak tertampung disana.

Kedua, Kenalilah lingkungan sekitar kita (lingkungan dalam arti sempit dan luas) dan belajarlah menangkap peluang yang ada. Coba anda inventarisasi apa sebetulnya kebutuhan sekitar kita, sudah sejauh mana kebutuhan tersebut terpenuhi, dan sejauh mana peluang yang masih tersedia saat ini serta kedepan. Dari sini anda akan bisa memposisikan diri dibagian mana anda nanti akan berkiprah atau berperan. Setiap bisnis harus dibangun berdasarkan kebutuhan, bukan asal-asalan. Banyak bisnis yang akhirnya bangkrut atau colaps karena tidak berdasarkan kebutuhan (need).

Ketiga, Belajarlah sebanyak-banyaknya, terutama yang menjadi minat perhatian anda. Minat perhatian masing-masing orang itu beda, jadi tidak usah takut berbeda dengan teman-teman lainnya. Sekarang jamannya IT, jadi perkaya minat anda itu dengan sumber pembelajaran lainnya, misalnya dari e-book, journal, internet, dsb. Jangan tergantung dan berharap dari kuliah saja, karena memang tidak akan mungkin akan anda dapatkan semuanya. 

Keempat, Berlatihlah menjalin atau membangun jaringan. Inti dari menjalin jaringan adalah komunikasi, baik komunikasi lisan maupun tulis,  dengan segenap kemampuan berbahasa (minimal bahasa daerah, indonesia, dan inggris). Jadi, kalau dalam sistem pembelajaran SCL sekarang ini anda banyak diberi tugas kelompok oleh dosen kemudian diakhiri dengan diskusi dan presentasi,  saran saya tidak usah menggerutu atau mengeluh tetapi nikmati saja karena ada "madu dibalik pil pahit" tersebut yaitu  semakin terasahnya kemampuan berkomunikasi anda. Memang upaya ini tidak menjamin, karena sangat tergantung kesadaran mahasiswa akan misi dibalik tugas tersebut dan partisipasi aktif masing-masing mahasiswa. Bagi mahasiswa yang pasif dan hanya nggandul, ya  selamat menikmati hasilnya...... itu adalah pilihan anda dan tidak usah menyesal.

Kelima, sebagai seorang mahasiswa jurusan TPHP (dan dosennya tentunya) maka sudah seharusnya mempunyai kompetensi dan profesionalisme dibidang pangan dan hasil pertanian. Rasanya lucu dan wagu kalau ada mahasiswa TPHP tidak mampu bikin tempe, tahu, kerupuk, mie, bakso, roti,  nata de cocco, dan produk olahan pangan lainnya, sehingga baru kebingungan tatkala akan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat saat KKN. Idealnya setiap mahasiswa TPHP   ngerti dan mampu membuat aneka produk olahan pangan, namun setidaknya ngerti  betul beberapa olahan pangan yang menjadi minatnya. Kalau tetp nggak ngerti, wah..... patut dipertanyakan itu statusnya .....

Keenam, sebagai seorang mahasiswa TPHP mestinya tidak hanya jago atau menguasai urusan teknologi produksi saja, melainkan juga harus ngerti urusan marketting dan manajemen, terutama bagi anda yang nantinya ingin berwirausaha mandiri. Untuk ngerti urusan marketting dan manajemen ya tidak perlu kuliah khusus di fakultas ekonomi atau STIE dan sejenisnya, melainkan cukup menambah pengetahuan dari berbagai sumber misalnya internet. Yang praktis dan aplikatif sajalah, gak perlu yang terlalu teoritis.

Nah... itulah beberapa hal pokok yang menurut saya perlu disiapkan sejak dini dan saya yakin pasti masih ada resep-resep lainnya. Sekian semoga bermanfaat, tetap semangat, tetap optimis, dan selamat berkarya.

Artikel Terkait : Kemana Setelah Sarjana ?

Pingin Tahu Sumber penghasilan & Kekayaan ?

Sumber artikel :  60 Persen Lulusan PT Menganggur

2 komentar:

  1. aku setuju apa yang anda katakan mas....boleh minta tutorialnya tentang green house gak mas?

    BalasHapus